Senin, 22 Juli 2013

Pengertian Wahyu

Dari bahasa wahyu berarti: kecepatan, bisikan, isyarat, ilham, kitab, perundingan:

Wahyu berarti bisikan, seperti pada ayat yang artinya:

"Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi ada musuh-musuh yang terdiri dari setan, manusia dan jin sebagaian mereka membisikkan sebagaian yang lain dengan ucapan yang indah untuk menipu mereka". (Alan'am: 112).

Wahyu berarti isyarat/petunjuk, seperti pada ayat yang artinya:

"Maka ia Zakaria keluar dari Mihrab menuju kaumnya lalu ia memberi isyarat kepada mereka. Hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang." (Q.S. Maryam, 11).

Wahyu berarti ilham, seperti pada ayat yang artinya:

"Dan Tuhanmu meninggalkan kepada lebah : Buatlah sarang-sarangmu di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan dari apa yang mereka jadikan atap." (Q.S. Annahln, 68).

Wahyu berarti perintah, seperti pada ayat yang artinya:

"Dan ketika Aku perintahkan kepada Hawariyin (melalui Nabi Isa) : "Berimanlah kamu sekalian kepada-Ku..." (Q.S. Almaidah, 111).

Wahyu berarti perundingan, seperti pada ayat yang artinya:

"Dan sesungguhnya setan-setan itu membisikkan (berunding secara rahasia) kepada mereka, agar mereka membantai kamu, dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu menjadi orang-orang muryrik". (Q.S. Alan'am, 121).

Wahyu yang berarti wahyu sesungguhnya, seperti ayat yang artinya:

"Dan tiadalah yang diucapkan itu (Alquran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tidak lain hanyalah wahyu yang di wahyukan." (Q.S. Annajam, 3-4).

Para ulama tafsir cenderung mengartikan wahyu secara bahasa, sebagai berikut: "Wahyu ialah suatu isyarat atau petunjuk yang sangat rahasia dan berlaku sangat cepat".
Pengertian wahyu menurut istilah syara' ialah :

"Wahyu ialah pengetahuan yang diperoleh seseorang telah ada dalam dirinya dengan yakin bahwa pengetahuan itu berasal dari Tuhan seru sekalian alam dengan perantaraan pendengaran atau lainnya, maupun tidak melalui perantaraan".

Pengertian wahyu tersebut diatas, mencakup unsur-unsur:
- Berupa pengetahuan;
- Dirasakan telah ada dalam diri penerimannya;
- Adanya keyakinan, pengetahuan itu datang dari Allah SWT;
- Datangnya melalui perantara suara atau yang lainnya.

Menurut Syeikh Muhammad Abduh, wahyu ialah:
"Wahyu ialah pengetahuan yang didapatkan manusia sudah ada dalam dirinya dan ia yakin bahwa yang dirasakan itu berasal dari Allah SWT. baik datangnya melalui perantaraan atau tidak, dengan melalui suara atau tidak".

Definisi tersebut dapat ditarik unsur-unsur: bahwa wahyu:
- Berupa pengetahuan;
- Didapatkan seseorang (Nabi/Rasul) telah ada dalam hati;
- Adanya keyakinan yang dirasakan itu berasal dari Allah SWT;
- Datangnya melalui perantaraan yang tampak atau tidak;
- Datangnya dapat ditangkap suara atau tidak.

Menurut Muhammad Abdul Azim Azzaarqani, wahyu ialah:
"Adapun wahyu menurut istilah syara' ialah pemberitahuan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang dipilih mengenai segala hal yang dikehendaki untuk dikemukakannya, baik hidayah (petunjuk-Nya) maupun ilmu, namun penyampaiannya dengan cara rahasia dan tidak terjadi pada manusia biasa".