Jumat, 12 Juli 2013

Doa Dan Sedekah Yang Tidak Diterima

Diriwatkan dari Mush'ab bin Sa'ad, ia berkata: Abdullah bin Umar r.a. pernah masuk ke tempat Ibnu Amar untuk menjenguknya ketika sakit. Lalu ia bertanya, "Hai Ibnu Umar, ketika di Basrah mengapa kamu tidak berdoa kepada Allah swt. untuk saya?" Abdullah bin Umar mejawab, "Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Allah tidak menerima shalat (doa) tanpa ber-suci dan tidak menerima sedekah dari hasil penipuan (hasil yang tidak halal).'" (HR. Muslim).
Hadist di atas menggambarkan dua perbuatan yang tidak diterima oleh Allah swt. yakni doa tanpa ber-suci dan sedekah dari hasil tidak halal.
DOA TANPA BER-SUCI
Shalat adalah doa. Sebab, dalam seluruh gerakan ibadah shalat semuanya berisi doa dan harapan kepada Sang Khalik agar mengabulkan hajat hamba-Nya. Harapan ini mencakup kebutuhan ukhrawi tanpa melupakan kepentingan duniawi. Bagi umat Islam, doa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Suci, Allah swt. Karena yang kita tuju adalah zat Yang Maha Suci, maka diri kitapun sebagai pemohon harus menyesuaikan diri, sesuai dengan aturan yang pantas dilakukan.
Ketika berdoa, seorang muslim harus sungguh-sungguh bersih dari segala kotoran, baik hadats kecil maupun hadast besar yang bisa menghalangi tercapainya doa, terutama dari awal niat kita yang ter-patri di dalam hati. Untuk menciptakan demikian, maka hati, pikiran, jiwa serta perangkat lain yang kita miliki harus kita fokuskan kepada Allah dengan niat ikhlas.
SEDEKAH DARI HASIL PENIPUAN
Pada dasarnya, sedekah atau memberikan barang berharga yang kita miliki kepada orang lain tanpa pamrih adalah perbuatan mulia dan sangat dianjurkan oleh agama. Karena sedekah dapat membantu orang-orang yang tidak mampu, khususnya dalam bidang ekonomi. Besar kecilnya bentuk sedekah tidak dibatasi atau sesuai dengan kemampuan individu.
Namun, ternyata ada sedekah yang tidak diterima oleh Allah swt, walaupun bentuk sedekahnya sendiri tetap diterima oleh manusia, yaitu sedekah yang dihasilkan dari penipuan seperti yang dimaksud oleh hadist di atas. Kenapa tidak diterima?. Penipuan adalah metode mendapatkan sesuatu atau hasil dengan cara yang tidak halal. Dengan kata lain sedekah itu hasil penipuan, pencurian dan sejenisnya yang berbau tidak halal untuk dijadikan sedekah Allah swt tidak menerimanya walaupun tujuan itu baik untuk membantu.
Semoga ini semua menjadi berguna buat kita semua agar bisa berhati-hati dalam melaksanakan ibadah karena Allah swt. dan lebih berkhusu untuk meningkatkan imam dan takwa kepada-Nya.