Kamis, 25 Juli 2013

Aqidah

- Menjelaskan pokok-pokok isi Alquran tentang Aqidah.

Tauhid adalah salah satu hak Allah SWT. dari sejumlah hakNya. Tauhid telah diajarkan oleh Allah SWT. Sejak Nabi Adam A.S. hingga Nabi Muhammad SAW, namun kenyataannya tidak sedikit manusia yang menyimpan dari ajaran Tauhid. Ada yang menyembah api, matahari, dewa-dewa dan sebagainya.
Para Nabi/Rasul diatas dengan maksud untuk meluruskan akidah yang telah menyimpang, begitu juga diutusnya Nabi Muhammad SAW. itupun untuk meluruskan tauhid yang/sudah tidak murni lagi; Tuhan dianggapnya tidak tunggal sepenuhnya, melainkan dianggap terdiri dari beberapa unsur. Misalnya doktrin Trimurti, Trinitas dari agama selain islam, maka Alquran diturunkan untuk meluruskan akidah manusia.
Ajaran aqidah Tauhid terdapat dalam ayat 2 surat Fatihah yang menyatakan dengan tegas, bahwa segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, sebagai Pencipta alam dan sumber segala nikmat yang terdapat di alam ini.

- Menyebutkan dan menulis ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan aqidah.

Alquran menyebutkan dengan tegas bahwa Tuhan Allah SWT itu Mahaesa. Kita wajib yakin bahwa Allah SWT mempunyai sifat-sifat Kesempurnaan yang tidak sama dengan sifat-sifat mahlukNya.
Contoh dalam arti ayat Alquran yang berkaitan dengan aqidah:
"Katakanlah, Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala mahluk. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
(Q.S. Alikhlas, 1-4).
Firman Allah SAW. surat Albaqarah : 163. Yang artinya:
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Mahaesa. Tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang."
(Q.S. Albaqarah, 163)

Dari ayat-ayat diatas, dapat diuraikan unsur-unsur sebagai berikut:

- Tuhan Allah SWT Mahaesa.
- Allah SWT sebagai tumpuan harapan seluruh mahluk-Nya.
- Allah SWT tidak beranak dan tidak diperanakkan.
- Tidak ada satupun jenis mahluk yang menyamai-Nya.
- Tidak ada Tuhan lain selain Allah SWT.
- Allah SWT bersifat Mahapemurah dan Mahapenyayang.