Kamis, 18 Juli 2013

Roh

Roh itu adalah unsur ketiga dalam susunan tubuh manusia. Roh itu ibarat seorang penyiar yang berdiri dihadapan mikrofon, sedangkan jiwa ibarat gelombang yang halus dan bergerak, sementara tubuh ibarat alat yang berbicara (TV atau radio).
Namun begitu boleh kita katakan: Sesungguhnya roh itu adalah faktor hidup yang memerangi jiwa sehingga ia dapat merasa, marah, kasihan dan bergerak serta bertanggung jawab. Roh itu tidak ubahnya seperti suis elektrik yang mengirim kekuatan kepada atom elektrik untuk dapat melaksanakan tugasnya memberi dan mengeluarkan cahaya kepada lampu.
Sekira wayar tidak berfungsi dan lampu-lampunya telah habis kekuatannya, maka pengiriman arus elektrik dari suis tidak akan menghasilkan cahaya.
Roh itu yang membuat adanya hidup sebagaimana telah dijelaskan oleh Allah menerusi firman-Nya yang artinya:
"Bagaimana kamu ingkar kepada Allah sedangkan kamu sebelumnya orang sudah mati, kemudian Dia menghidupkan kamu." (Surah al-Baqarah: 28)
Kita berasal dari yang tidak ada, kemudian Dia menjadikan Adam daripada benda, lalu Dia memberinya roh dan dia pun hidup di alam benda.
Dan alam benda ini mempunyai kesempatan seperti kesempatan magnetis dalam ilmu pertukangan. Dari kesempatan inilah terbina-nya kehidupan berfikir.